erdin
erdin
Rabu, 15 Juni 2016
Selasa, 09 Juni 2015
PUISI SUKU BAJO
KAMI BANGGA MENJADI ANAK PELAUT SUKU BAJO
detik demi detik telah berlalu
menit-menitpun silih berganti menjadi hitungan jam
hari berlari keminggu
seiring waktu berlalu
seiring bergantinya waktu
kami terlahir di tengah-tengah masyarakat pesisir
kami mendiami pesisir laun
dan kamilah anak pelaut suku bajo
kami bangga...
kami bangga menjadi anak pelaut suku bajo
kami bangga walua hanya berbekal perahu dan bodi batangng
orang tua kami terus berjuang menembus gugusan ombak di lautan lepas
hanya demi mendapatkan sesuap nasi
kamilah anak pelaut suku bajo
sudah lama kami terbungkam dan terbelenggu dalam pandangan kehidup
dan atas berkat motivasi dari kedua orang tua kami
sehingga dengan perasaan bangga kami berkata
kamilah kami kami berkata
kamilah anak pelaut suku bajo
suku bajo tersebar di seluruh pesisir pantai
bahkan di manca negara sekalipun.
kamilah anak pelaut suku bajo
dengan perasaan bangga kami berkata
kamilah suku bajo
sang penakluk dunia.
buah karya : Aswin.S.HI
detik demi detik telah berlalu
menit-menitpun silih berganti menjadi hitungan jam
hari berlari keminggu
seiring waktu berlalu
seiring bergantinya waktu
kami terlahir di tengah-tengah masyarakat pesisir
kami mendiami pesisir laun
dan kamilah anak pelaut suku bajo
kami bangga...
kami bangga menjadi anak pelaut suku bajo
kami bangga walua hanya berbekal perahu dan bodi batangng
orang tua kami terus berjuang menembus gugusan ombak di lautan lepas
hanya demi mendapatkan sesuap nasi
kamilah anak pelaut suku bajo
sudah lama kami terbungkam dan terbelenggu dalam pandangan kehidup
dan atas berkat motivasi dari kedua orang tua kami
sehingga dengan perasaan bangga kami berkata
kamilah kami kami berkata
kamilah anak pelaut suku bajo
suku bajo tersebar di seluruh pesisir pantai
bahkan di manca negara sekalipun.
kamilah anak pelaut suku bajo
dengan perasaan bangga kami berkata
kamilah suku bajo
sang penakluk dunia.
buah karya : Aswin.S.HI
LIMA WASIAT MALAIKAT JIBRIL KEPADA NABI MUHAMMAD SAW
Tuduhan Terhadap Umat Islam
الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ وَفَّقَ مَنْ شَاءَ مِنْ عِبَادِهِ لِحِفْظِ
حُدُوْدِهِ ، وَأَعَانَهُمْ بِمَنِّهِ وَفَضْلِهِ عَلَى اْلقِيَامِ
بِحُقُوْقِهِ ، حَفِظُوْا حُدُوْدُ اللهِ فَحَفِظَهُمُ اللهُ ،
وَاتَّجَهُوْا بِقُلُوْبِهِمْ إِلَى اْلإِسْتِعَانَةِ بِرَبِّهِمْ
فَأَعَانَهُمُ اللهُ .عَلِمُوْا أَنَّ اْلأَمَّةَ لَوِاجْتَمَعُوْا عَلَى
أَنْ يَنْفَعُواا لْعَبْدَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْهُ إِلاَّ بِشَيْئٍ
قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَهُ، فَعَلَّقُوْا رَجَاءَهُمْ بِهِ، وَأَيْقَنُوْا
أَنَّ اْلأَمَّةَ لَوِاجْتَمَعُوْا عَلَى أَنْ يَضُرُّوااْلعَبْدَ بِشَيْئٍ
لَمْ يُضِرُّوْهُ إِلاَّ بِشَيْئٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْهِ ،
فَاعْتَمَدُوْا عَلَيْهِ، وَنَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ ،
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَبِيَدِهِ
مَلَكُوْتُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ
قَدِيْرٌ ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ،
اْلبَشِيْرُ النَّذِيْرُ ، السِّرَاجُ الْمُنِيْرُ ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَعَلَى أَلِهِ، وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَىْ يَوْمِ الدِّيْنِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا
أَمَّا بَعْدُ : فَاتَّقُوا اللَّهَ عِبَادَ اللَّهِ حَقَّ التَّقْوَى.
Ibadallah,Dewasa ini, agama Islam disifati dengan agama yang bengis, liar, dan kasar. Karena Islam membunuh orang yang membunuh. Memotong tangan orang yang mencuri. Merajam mereka yang telah menikah namun berzina. Mencambuk pezina yang belum menikah. Mencambuk para pemabuk. Dan negara-negara yang menerapkan hukum tersebut akan dituduh tidak memperdulikan hak asasi manusia.
Padahal hakikat yang terdapat di balik hukuman-hukuman tersebut adalah lemah lembut dan kasih sayang. Diterapkannya hukuman-hukuman tersebut dalah tindakan preventif dari terjadinya kejelekan dan kerusakan yang lebih besar. Diterapkannya hukuman-hukuman tersebut akan membuat orang-orang merasa aman, jiwa harta, dan kehormatan mereka. Allah ﷻ berfirman,
وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai
orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.” (QS:Al-Baqarah | Ayat:
179).Firman-Nya juga,
وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai
siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
(QS:Al-Maidah | Ayat: 38).Dan juga firman-Nya,
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ
جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ
كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ
عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah
tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas
kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah,
jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang
beriman.” (QS:An-Nuur | Ayat: 2).Hukuman ini tidak ditegakkan untuk anak-anak dan orang-orang yang hilang akalnya atau gila. Hukum ini hanya diterapkan kepada yang berakal. Orang-orang yang cerdas, mereka tahu tidak akan menemukan hukum yang lebih baik dari hukum Islam.
Orang-orang non-Islam yang menjuluki agama kita dengan sifat-sifat yang buruk. Namun mereka menutup mata dengan pembantaian yang mereka lakukan. Pembantaian terhadap anak-anak yang sedang menyusui. Pembantaian terhadap orang-orang tua yang lemah dan sakit. Pembantaian ini adalah sesuatu yang dibenci oleh nurani manusia. Dan dimurkai oleh Allah ﷻ.
Mereka melegalkan apa yang mereka lakukan dengan membela diri. Lalu mereka jadikan hal itu sesuatu yang tidak masalah. Adapun agama kita yang menegakkan keadilan, mereka cap sebagai agama bar-bar. Kita kaum muslimin, dilarang membunuh para wanita, anak-anak, dan orang-orang tua. kita kaum muslimin, dilarang membunuh orang non-Islam tanpa alasan yang dibenarkan. Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا
“Barangispa yang membunuh orang kafir yang mengikat perjanjian
(dengan orang Islam), maka ia tidak akan mencium bau surga. Padahal bau
surga sudah tercium dari jarak perjalanan 40 tahun.” (HR. Bukhari).Dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu, ia berkata,
مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِامْرَأَةٍ يَوْمَ فَتْحِ
مَكَّةَ مَقْتُولَةٍ فَقَالَ مَا كَانَتْ هَذِهِ تُقَاتِلُ ، ثُمَّ نَهَى
عَنْ قَتْلِ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ
“Rasulullah ﷺ melewati seorang perempuan yang terbunuh pada hari
Fathu Mekah. Kontan beliau bersabda, ‘Tidaklah perempuan ini ikut
berperang’. Lalu beliau melarang pembunuhan terhadap wanita dan
anak-anak.”Dengan fakta yang terjadi, kelompok mana yang lebih layak disebut sebagai kelompok tercela? Allah ﷻ berfirman,
لَا يَرْقُبُونَ فِي مُؤْمِنٍ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُعْتَدُونَ
“Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang
mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah
orang-orang yang melampaui batas.” (QS:At-Taubah | Ayat: 10).Bertakwalah wahai hamba Allah. Bersyukurlah kepada-Nya karena Dia telah menjadikan seorang muslim. Mintalah keteguhan kepada-Nya dalam meniti agama ini hingga kita berjumpa dengan-Nya. Dan hendaknya kita berhati-hati dengan orang yang suka berdusta. Ada sebagian orang yang kata-katanya terlihat indah, padahal sebenarnya itu adalah kesesatan yang nyata.
Islam yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ adalah rahmat, walaupun orang-orang yang dengki memfitnahnya dengan keburukan. Allah ﷻ berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS:Al-Anbiyaa | Ayat: 107).
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْانِ الْعَظِيْمِ , وَنَفَعَنِيْ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ ,
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ الله َلِيْ وَلَكُمْ وَلِكَافَةِ
الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ , فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ
الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ
وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
أَمَّا بَعْدُ: فَاتَّقُوا اللَّهَ عِبَادَ اللَّهِ،
Ibadallah,Bersungguh-sungguhlah wahai hamba Allah. Bersungguh-sungguhlah dalam memperoleh dan mendapatkan kebenaran dan kebaikan. Dunia internasional telah menyaksikan dengan mata kepala mereka masing-masing akan kekejaman kaum Yahudi. Merekalah bangsa pembunuh para nabi.
Wajib bagi kita, dengan apa yang telah anugerahkan kepada kita, untuk memanfaatkan teknologi modern ini dalam mendapatkan kebenaran. Kemudian kita dakwahkan kebenaran itu kepada lingkungan kita. Kita jelaskan bagaimana kasih sayang Islam terhadap alam semesta. Kita jelaskan keistimewaan agama yang mulia ini. Kemudian kita jelaskan juga tentang betapa kaum Yahudi adalah bangsa perusak.
Mudah-mudahan kita bisa menjadi agen-agen agama kita. Dalam memperbaiki citra agama ini. Kita berakhlak dengan akhlak yang mulia. Memegang peranan dalam kemanfaatan di masyarakat kita. Dan lain sebagainya.
Allah ﷻ berfirman,
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ
اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha
Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. (QS:Yusuf |
Ayat: 108).
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ,
اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا
بِاْلإِيمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاَّ لِلَّذِينَ آمَنُوا
رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ
رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا
تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ
عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
LIMA WASIAT JIBRIL KEPADA NABI MUHAMMAD SAW
إِنَّ الْحَمْدَللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُبِاللهِ مِنْ شُرُوْرِٲَنْفُسِنَا وَ مِنْسَيِّـٵَتِ ٲَعْمَالِنَا‘ مَنْ
يَحْدِهِ اللهُ فَلاَمُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَهَادِيَ لَهُ. وَٲَسْهَدُٲَنْ
لاَإِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ ‘ وَٲَشْهَدُٲَنَّ
مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ. يَاٲُيُّهَاالنَّاسُ ٲُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ
بِتَقْوَی اللهِ فَقَدْ فَازَالْمُتَّقُوْنَ.قَالَ تَعَالَ.
‘‘يآٲَيُحاَالَّذِيْنَءَامَنُوْاٱتَّقُوْااللهَ حَقُّ تُقَاتِهِ,
وَلاَتَمُوتُنَّ إِلاَّوَٲَنْتُم مُّسْلِمُوْنَ۞ يآٲَيُّحَاالنَّاسُ ٱتَّقُوْارَبَّكُمُ
الَّذِی خَلَكَكُم مِّنْ نَّفْسٍ وَاحِيْدَهٍ وَخَلَقَ مِنْحَازَوْجَهَاوَبَٽَ
مِنْحُمَارِجَالاًكَٽِيْرًاوَنِسَآءً ۚ وَتَّقُوْا اللهَ الَّذِی تَسَآءَلُونَ
بِهِ ۚ وَاْلأَرْحَامَ, إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا۞ يَآٲَيُّحَاالَّذِيْنَءَامَنُوْاٱتَّقُوْاللهَ
وَقُولُوْاقَوْلاًسَدِيْدًا۞ يُصْلِحْ لَكُمْ ٲَعْمٰلَكُمْ وَيَخْفِرْلَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْۗ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلُهُ, فَقَدْفَازَفَوْزًاعَظِيْمًا۞
ٲَمَّابَعْدُ.,فَإِنَّ ٲَصْدَقَ الْحَدِيْٽِ كِتَابُ اللهِ , وَكُلَّ
بِدْعَةٍضَلاَلَةٌ , وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِيْ انَّارِ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلَی نَبِيِّنَامُحَمَّدٍوَعَلَی آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ
إِلَی يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Hadirin sholat jum’at yang di rahmati Allah SWT
Semoga
allah yang maha menyaksikan, maha menatap, maha mengetahui segala-galanya
menggolongkan kita semua menjadi orang yang memiliki Qalbun salim, hati yang
bersih, hati yang selamat karna ternyata orang yang kelak akan masuk surga dan
yang akan berjumpa dengan allah swt tidak identik dengan orang yang banyak
ilmunya saja, tidak identik dengan orang yang banyak ibadanya saja, yang banyak
amalnya saja, tidak, ternyata yang akan berjumpa dengan allah adalah orang yang
berilmu dan beramal yang berbuah Qalbun salim.
“yauma layanfau malu walabanun illa man atallaha bi qalbin
salim”
ingatlah suatu hari yang tiada manfaat harta ataupun anak-anak mu
kecuali orang yang berjumpa dengan allah bi qalbin salim dengan hati yang
selamat.
Banyak ilmu menjadikan dirinya sombong, banyak ilmu menjadikan
ujub, takabur, dia tidak akan selamat bukan karna ilmunya tapi karna kotor
hatinya dari pada ilmunya, orang yang banyak ibadah merasa lebih suci, lebih
sholeh, lebih mulia sehingga busuk hatinya dia tidak selamat karna ternyata
ibadah yang bagus, ibadah yang benar itu
cirinya berbuah Qalbun Salim.
Suatu saat rasullullah SAW
di masjid menunjuk akan masuk
ahli surga dari pinntu itu, lalu masuklah seorang dengan janggot basah memegang
terompak lalu semua sahabat melihat siapakah ini? Tiga kali rasulullah bersabda
demikian “tuh masuk surga orang ahli surga”
para sahabat ingin tahu rahasianya, kemudian Abdullah bin amr bin
ash mendatangi orang tersebut lalu berkata saya ada masalah dengan orang tua
ku, saya minta izin untuk tinggal di rumah mu? “silahkan” tiga hari tiga malam mengamati ternyata
amalnya tidak ada yang istimewa, sholat malamnya sedikit saja hanya saja
cirinya adalah tidak berbolak balik dalam tidur kecuali hanya menyebut nama
allah dan ciri lainnya tidak berkata kecuali benar dan baik. Hari ketiga
sahabat bertanya sesungguhnya saya kesini karna saya mendengar rasulullah saw
berkata sesuatu tentang engkau tetapi sesudah saya lihat ternyata ibadahmu
biasa-biasa saja? Apa jawabannya memang seperti yang engkau lihat saya begini
adanya, terbesiklah dalam hati umar bin amr bin ash, orang seperti ini masuk
surga?
Menjelang pulang beliau berkata satu patah kata cuman satu yang
tidak ada dalam hati ku, saya tidak memendam kedengkian terhadap karunia allah
yang di berikan kepada hambanya. MasyaAllah, bersih dari dengki amalnya di
terima oleh allah kita pendengki hangus amal-amal kita seperti api membakar
kayu bakar. Oleh karena itu jangan merasa aman banyak ibadah kalau hati kita
masih busuk dengan ujub, ria, takabur, dengki, maka akan habis pahala kita oleh
kebusukan hati kita sendiri. Kita masih ingat dalam hadis sohih bahwa di yaumul
akhir nanti orang yang pertama di hisab
amal perbuatanya adalah “mujahid” orang yang berperang sampai terbunuh di
medang perang, luar biasa perjuangan dan pengorbanan mereka tetapi ketika di
yaumal hisab di Tanya sudah diperlihatkan nikmat Allah, apa yang engkau
lakukan? Ya allah saya sudah berjuang di jalan mu saya sampai mati shahid. خَزَبْتَ bohong kamu, Allah yang maha tahu isi hati
mengatakan dusta kamu, engkau berjuang bukan karna allah melainkan engkau
berjuang karna ingin di anggap pahlawan dan sebutan itu sudah engkau dapatkan
maka pejuang yang sampai terbunuh ini tidak mendapatkan apa-apa dan di seret
dalam keadaan tertelungkuk menjadi ahli neraka, Nauzdubillah. Golongan kedua
yang di hisab adalah orang yang belajar agama dan mengejarkannya, belajar
al-qur’an dan membacanya ketika dihisab, apa yang engkau lakukan? Saya belajar
agama, saya dakwah, saya ngaji qur’an, saya hafalkan qur’An tapi allah
berfirman karna allah tau isi hati “dusta kamu” kamu ingin di sebut ulama, kamu
ingin di sebut Qori dan sebutan itu sudah engkau dapatkan gagal lah dia menjadi
ahli surga dan yang ketiga adalah dermawan yang merasa dirinya selalu
bersedekah tapi allah yang maha tau berfirman خَزَبْتَ dusta kamu, kamu
bersedekah bukan karna allah melainkan kamu bersedekah karna ingin di sebut
dermawan.
Hadirin yang di muliakan oleh Allah
Bukan kurang amalnya, bukan kurang ilmunya, bukan kurang
perjuangannya tapi penyebabnya satu hatinya menghadap kepada manusia. Tubuhnya
seperti menghadap kepada allah tapi hatinya berharap kepada makhluk, berharap
di nilai, berharap dipuji, berharap di kagumi berharap dibalas budi, ketika
hati cenderung kepada makhluk, kepada manusia maka rialah amal-amalnya,
hilanglah pahalanya dan tidak memdapatkan apa-apa. Oleh karena itu saudara ku
sekalian kita yang ilmunya terbatas, kita yang amalnya masih sedikit jangan
sampai busuk hati, amal tidak bisa apa-apa, ilmu juga amat tak berdaya di
tambah busuk hati kita tidak punya apapun
di dunia ini selain kesengsaraan dan nauzubillah di akhiratpun tidak
mendapatkan apa-apa. Oleh karena itu sholat jum’at adalah sholat benar-benar
dengan tekad qalbun salim sebagai prioritas utama dalam hidup ini jangan
lakukan apapun yang membuat hati kita busuk jangan mendengar yang membuat hati
kita jadi busuk, jangan berfikir yang membuat hati kita jadi nista. kita berpakaian
bagus tidak ingin kotor apalagi sholat jum’at ini jangan biarkan hati kita
kotor, masyaAllah.
Berikut ini ada lima nasehat dari jibril kepada rasulullah SAW dalam
hadis sohih, 5 wasiat ini mudah-mudahan membantu kita memiliki Qalbun Salim :
1.
Hiduplah
kamu sesuka mu tapi ingat kamu pasti akan mati. Allah merahasiakan kematian
dalam tiga hal :
1)
Allah
rahasiakan waktu. Kita tidak tau kapan kita akan mati mungkin beberapa puluh
tahun, mungkin beberapa tahun lagi atau mungkin nanti sore ajal menjemput kita
2)
Allah
merahasiakan tempat. Kita tidak tau di mana tempat kematian kita tapi kita
pasti akan datang ke tempat itu.
3)
Kita
tidak pernah tau dengan cara apa kita mati. Mungkin dengan sakit, mungkin
dengan celaka, mungkin dengan allah cabut nyawanya ketika kita sedang tidur
hanya allah yang maha tau tetapi allah rahasiakan semua ini agar kita selalu
siap “walikulli ummatin ajal faijaja a’ ajaluhum la yastaqiruna sa’ah wala
yasta’limun” tapi kita harus siap, saat ajal menjemput. Dan seketika itu harta sudah tidak menjadi milik
kita, seketika itu emas, tabungan sudah lewat begitu saja, seketika itu segala
dunia ini sudah bukan lagi menjadi titipan Allah untuk kita, sekejab saja
kendaraan bagus yang kita miliki tetap saja kita pulang pakai keranda, rumah
yang megah tetap kita pulang ke liang lahat. Oleh karena siapakah yang paling
di anggap cerdas ya rasul? Rasul menjawab orang yang di anggap paling cerdas
adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan mempersiapkan diri sebelum
mati. Pangkat harta jabatan sepanjang apapun tidak dikatakan cerdas kalau tidak
ingat mati.
2.
Cintailah
siapapun yang hendak engkau cintai tapi ingat bahwa kita akan berpisah. Oleh
karena itu mencintai pasangan hidup tidak boleh sampai menuhankannya. Cintailah
ala kadarnya cinta sesama makhluk. Anak istri harta tidak boleh merasa takut
akan hilang karna kita pasti akan berpisah.
3.
Dan
beramallah apapun yang kamu kehendaki dan sesunggunhnya allah akan membalas
amalan mu. Jadi, hidup ini sederhana sekalai hadirin yang di muliakan oleh
Allah apapun yang kita lakukan pasti akan kembali kepada diri kita sendiri.
Kita berbuat jelek seperti kita menanam pisau, ranjau, belati persis di depan
kita yang akan kita injak sendiri. Jadi tidak ada yang membuat kita celaka,
sensara kecuali diri kita sendiri.
4.
Ketahuilah
kemuliaan seorang mukmin adalah dengan Qiamul Laili. Sholat fardhu 5 waktu
dengan tepat waktu seperti bangunan yang kokoh tapi qiamul laili seperti taman
yang sangat indah. Para ahli tahajud itu doa-nya sangat mustajab, para ahli
tahajud dosa-dosanya di ampuni oleh Allah SWT bersih, para ahli tahajud
kata-katanya akan dibuat bertenaga dan berbobot, dan para ahli tahajud akan
memiliki mahkomah mahmudah kedudukan yang terpuji. Hadirin bangunlah malam
nikmatilah perpanjang sujud dan mintalah apa yang ingin kamu minta allah akan
menjamu dengan special dan orang yang sholat tahajud akan lebih dekat dengan
Qalbun Salim.
5.
Yang
paling penting adalah martabat, keagungan seorang muslim adalah lepasnya hati
bergantung kepada selain allah.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ.
وَنَفَعْنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ. ٲَقُوْلُ
قَوْلِيْ هَذَا وَٲَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَـا ئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ. إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّ حِيْمُ.
KHUTBAH KE-2
إِنَّ الْحَمْدَللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُبِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِٲَنْفُسِنَا وَ مِنْسَيِّـٵَتِ ٲَعْمَالِنَا‘ مَنْ يَحْدِهِ اللهُ
فَلاَمُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَهَادِيَ لَهُ. وَٲَسْهَدُٲَنْ لاَإِلٰهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ ‘ وَٲَشْهَدُٲَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ
وَرَسُوْ لُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ. ٲَمَّا بَعْدُ.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ’ يَا ٲَيُّهَاالَّذِنَ
آَمَنُوْاصَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمْ وَعَلَى
آَلِ إِبْرَاهِيْمْ إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمْ وَعَلَى آَلِ إِبْرَاهِيْمْ
إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِدٌ. اللَّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَلْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الاٴَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاٴمْوَاتِ.
اللَّهُمَّ ٲَرِنَ الْحَقَّ حَقَّ وَارْزُقْنَ اتِّبَاعَهُ وَ ٲَرِنَ الْبَاطِلَ
بّاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِى الْٲَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَّا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ ٲَزْوَجْوَجِنَا
وَذُرِّيَّتِـنَا قُرَّةَ ٲَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَ لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى وَصَلَّى
اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصًحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَٲَقِمِ الصَّلَاةَ.
Kamis, 04 September 2014
Sabtu, 28 Juni 2014
Masa Kejayaan, Kemunduran dan Pembaharuan Pendidikan Islam
Masa Kejayaan, Kemunduran dan Pembaharuan Pendidikan Islam
A. MASA KEJAYAAN PENDIDIKAN ISLAM
Masa ini dimulai dengan
berkembang pesatnya kebudayaan Islam, yang ditandai dengan berkembang luasnya
lembaga-lembaga pendidikan Islam dan madrasah-madrasah (sekolah-skolah) formal
serta unversitas dalam berbagai pusat kebudayaan Islam.
Dalam perkembangan kebudyaan
Islam, nampak adanya dua faktor yang saling mempengaruhi, yaitu faktor intern
atau pembawaan dari ajaran islam itu sendiri. Dan faktor ekstern, yaitu berupa
rangsangan dan tantangan dari luar.
1. Berkembangnya lembaga-lembaga
pendidikan islam
a. Kuttab sebagai lembaga
pendidikan dasar
Kuttab atau maktab, berasal dari
kata dasar kataba yang berarti menulis atau tempat menulis. Jadi katab adalah
tempat belajar menulis.
b. Pendidikan rendah di Istana
Timbulnya pendidikan rendah di
Istana untuk anak-naka maka para pejabat, adalah berdasarkanpemikiran bahwa
pendidikan itu harus bersifat menyiapkan anak didik agar mampu melaksanakan
tugas-tugasnya kelak setelah dewasa.
Guru yang mengajar di istana di
sebut mu’addib. Kata mu’addib, berasal dari kata adab, yang berarti budi
pekerti atau meriwayatkan. Guru pendidikan anak di istana disebut mu’addib.
Karena berfungsi mendidik budi pekerti dan mewariskan kecerdasan dan
pengetahuan-pengetahuan orang-orang dahulu kepada anak-anak pejabat.
c. Toko-toko kitab
Fungsinya bukan hanya sebagai
tempat berjual beli kitab-kitab saja, tetapi juga merupakan tempat berkumpulnya
para ulama, pujanggaa dan ahli-ahli ilmu pengetahuan lainnya, untuk berdiskusi,
berdebat bertukar pikiran dalam berbagai masalah ilmiah. Sebagai lemabaga
pendidikan dalam rangka pengembangan berbagai macam ilmu pengetahuan dan
kebudayaan islam.
d. Rumah-rumah para ulama (ahli
ilmu pengetahuan)
Diantara rumah ulama terkenal
yang menjadi tempat belajar adalah rumah Ibnu Sina, Al-Ghazali, Ali Ibnu
Muhammad Al-Fasihi, Ya’Qub Ibnu Killis, Wazir Khalifah Al-Aziz billah
Al-Fatimy, dan lain-lainnya.
e. Majlis atau saloon
kesusastraan
Dengan majlis atau saloon
kesusastraan, dimaksud adalah suatu majlis khusus yang diadakan oleh khalifah
untuk membahas berbagai macam ilmu pengetahuan. Majlis ini bermula sejak zaman
khulafurasyidin.
Pada masa Harun Al-Rasyid
(170-193 H) majlis sastra ini mengalami kemajuan yang luar biasa, karena
khalifah sendiri adalah ahli ilmu pengetahuan dan juga mempunyai kecerdasan,
sehingga khalifah sendiri aktif di dalamnya.
f. Badiah (padang pasir, dusun
tempat tinggal badwi)
Di badiah-badiah ini biasanya
berdiri ribat-ribat atau zawiyah-zawiyah yang merupakan pusat-pusat kegiatan
daripada ahli sufi. Di sanalah sufi mengembangkan metode khusus dalam mencapai
ma’rifat, suatu tingkat ilmu pengetahuan yang mereka anggap paling tinggi
nilainya.
g. Rumah sakit
Rumah-rumah sakit tersebut, bukan
hanya berfungsi sebagai tempat merawat dan mengobati orang-orang sakit, tetapi
juga mendidik tenaga-tenaga yang berhubungan dengan perawat dan pengobatan.
h. Perpustakaan
Buku adalah merupakan sumber
informasi berbagai macam ilmu pengetahuan yang ada dan telah dikembangkan oleh
para ahlinya. Orang dengan mudah dapat belajar dan mengajarkan ilmu pengetahuan
yang telah tertulis dalam buku.
Baitul Hikmah di Bagdad yang
didirikan oleh Khlifah Harun Al-Rasyid, adalah merupakan salah satu contoh dari
perpustakaan Islam yang lengkap, yang berisi ilmu-ilmu agama Islam dan Bahasa
Arab, bermacam-macam ilmu pengetahuan yang telah berkembang pada masa itu, dan
berbagai buku-buku terjemahan dari bahasa-bahasa Yunani, Persia, India, Qibty
dan Aramy.
i. Masjid
Masjid dalam dunia Islam,
sepanjang sejarahnya tetap memegang pernanan yang pokok, di samping fungsinya
sebagai tempat berkomunikasi dengan Tuhan, sebagai lembaga pendidikan dan pusat
komunikasi sesama kaum muslimin.
2. Sistem pendidikan di
sekolah-sekolah
Diantara faktor-faktor yang
menyebabkan berdirinya sekolah-sekolah di laur masjid adalah bahwa :
a. Khalaqah-khalaqah (lingkaran)
untuk mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan yang di dalamnya juga terjadi
diskusi dan perdebatan yang ramai, sering satu sama lain saling mengganggu, di
samping sering pula mengganggu orang-orang yang beribadah dalam masjid. Keadaan
demikian, mendorong untuk dipindahkannya khalaqah-khalaqah tersebut ke luar
lingkungan masjid, dan didirikanlah bangunan-bangunan sebagai ruang-ruang
kuliah atau kelas-kelas yang tersendiri.
b. Dengan berkembang luasnya ilmu
pengetahuan, baik mengenai agamma maupun umum maka dieprlukan semakin banyak
khalaqah-khalaqah (lingkaran-lingkaran pengajaran), yang tidak mungkin
keseluruhan tertampung dalam ruang masjid.
Mahmud Yunus, secara garis besar
menggambarkan pokok-pokok rencana pelajaran pada berbagai tingkatan pendidikan
tersebut sebagai berikut :
a. Rencana pelajaran kuttab
(pendidikan dasar)
1) Membaca Al-Quran dan
menghafalnya
2) Pokok-pokok agama Islam,
seperti cara wudhu, salat, puasa dan sebagainya
3) Menulis
4) Kisah atau riwayat orang-orang
besar Islam
5) Membaca dan menghafal
syair-syair atau nasar (prosa)
6) Berhitung
7) Pokok-pokok nahwu dan saraf
ala kadarnya
b. Rencana pelajaran tingkat
menengah
1) Al-Quran
2) Bahasa Arab dan kesustraanya
3) Fiqh
4) Tafsir
5) Hadis
6) Nahwu/saraf/balagah
7) Ilmu-ilmu pasti
8) Mantiq
9) Ilmu Falak
10) Tarikh (sejarah)
11) Ilmu-ilmu Alam
12) Kedokteran
13) Musik
14)
c. Rencana pelajaran pada
pendidikan tinggi
Pada umumnya rencana pelajaran
pada perguruan tinggi Islam, dibagi menjadi dua jurusan, yaitu :
1) Jurusan ilmu-ilmu agama dan
bahasa serta sastra Arab, yang juga disebut sebagai ilmu-ilmu Naqiyah, yang
meliputi :
a). Tafsir Al-Quran
b). Hadis
c). Fiqh dan ushul Fiqh
d). Nahwu/saraf
e). Balagah
f). Bahasa Arab dan
Kesusastraannya
2) Jurusan ilmu-ilmu umum, yang
disebut sebagai ilmu Aqliyah meliputi :
a). Mantiq
b). Ilmu-ilmu alam dan kimia
c). Musik
d). Ilmu-ilmu pasti
e). Ilmu ukur
f). Ilmu falak
g). Ilmu Hahiyah (Ketuhanan)
h). Ilmu Hewan
i).Ilmu Tumbuh-tumbuhan
j). Kedokteran
3. Puncak kemajuan ilmu dan
kebudayaan Islam
Sebagaimana telah dikemukakan
bahwa tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan kebudayaan islam, adalah
sebagai akibat dan berpadunya unsur-unsur pembawaan ajaran Islam dengan
unsur-unsur yang berasal dari luar.
Henry Margenan dan David
Bergamini dalam The Scientish sebagaimana diolah oleh Jujun S. Suriasumantri,
telah mendaftar sederetan cabang ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan
sebagai haisl perkembangan pemikiran dan ilmiah di kalangan kaum muslimin pada
masa jayanya, Yang kemudian secara berangsur-angsur berpindah ke dunia Barat,
sebagai berikut :
a. Dalam bidang matematika, telah
dikembangkan oleh para sarjana muslim berbagai cabang ilmu Pengetahuan, Seperti
Teori Bilangan, Al-jabar, Geometri Analit, dan Trigonometri.
b. Dalam bidang Fisika, mereka
telah berhasil mengembangkan Ilmu Mekanika dan Optika
c. Dalam kimia, telah berkembang
ilmu Kimia
d. Dalam bidang Astronomi, kaum
muslimin telah memiliki Ilmu Mekanika Benda-benda langit
e. Dalam bidang geologi, para
ahli ilmu pengetahuan muslim telah mengembangkan Geodesi, Minerologi, dan
meteorologi
f. Dalam bidang Biologi, mereka
telah memiliki ilmu-ilmu Phisiologi, Anatomi, Botani, Zoologi, Embriologi dan
Pathologi
g. Dalam bidang sosial, telah
pula berkembang Ilmu politik
B. MASA KEMUNDURAN PENDIDIKAN
ISLAM
Sebab-sebab melemahnya pikiran
Islam tersebut, antara lain dilukiskannya sebagaiberikut :
1. Telah berkelebihan filsafat
Islam (yang bercorak sifistis) dimasukan oleh Al-Ghazali dalam Islam dan
berkelebihan pula Ibn Rusyd dalam memasukan filsafat Islamnya (yang bercorak
rasionalistis) ke dunai Islam di Barat
2. Para khalifah, sultan, Amir,
umat Islam melalaikan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, jadi tidak memberi
kesempatan berkembang, jika pada awalnya para pejabat pemerintah itu sangat
memperhatikan pendidikan Islam dengan memberikan penghargaan yang tinggi kepada
para ahli ilmu pengetahuan, maka pada masa ini para ahli ilmu pengetahuan
umumnya terlibat dalam urusan pemerintah sehingga melupakan tugas-tugas
pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan
3. Banyak terjadi pemberontakan
dan serangan dari luar, sehingga menimbulkan kehancuran dan mengakibatkan
berhentinya kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di dunia
Islam. Pemikiran Islam berpindah tangan ke tangan ke kaum Nasrani, mereka telah
mengikuti jejak kaum muslimin dan menggunakan hasil buah pikiran yang mereka
peroleh dari pikiran umat Islam
C. MASA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN
ISLAM
1 Pola-pola pembaharuan
pendidikan Islam
(1). Pola pembaharuan pendidikan
islam yang berorientasi kepada pola pendidikan modern di Eropa
(2). Yang berorientasi dan bertujuan
untuk pemurnian kembali ajaran Islam.
(3). Yangg berorientasi pada
kekayaan dan sumber budaya bangsa masing-masing dan yang bersifat nasionalisme
copy form : http://www.soegiartho.abatasa.com/post/detail/9923/masa-kejayaan-kemunduran-dan-pembaharuan-pendidikan-islam
Loading...
Langganan:
Postingan (Atom)